Tidak Pernah Se-lapang Ini


17 Maret 2018 - Tuhan memberi kado terindah.

Tuhan menuliskan jalan hidup seseorang dengan sangat baik dan indah di buku kehidupan-Nya, Ia juga yang selalu berhasil menata kisah seseorang dengan cara-cara sederhana namun mengejutkan. Dalam prosesnya, tidak melulu cerita yang menyenangkan, bisa jadi lebih banyak cerita yang disertai tanya besar misalnya mengapa ini dan itu harus terjadi.

Sebenarnya, ada banyak pertanyaan dalam hidup yang memang tidak bisa dijawab begitu dilontarkan. Ada yang harus menunggu beberapa waktu, ada yang harus menunggu bertahun lamanya, bahkan ada yang sudah terlupakan hingga jawabannya tak kunjung terucap.

Terlepas dari itu semua, pertanyaan lahir untuk sebuah jawaban yang jika diyakini, memang akan muncul di saat yang tidak terduga namun selalu tepat waktu. Jawaban yang mungkin diterima pun pada akhirnya tidak selalu membawa kepada kebahagiaan duniawi, namun memberikan kelegaan melalui pengertian dan penerimaan yang sebenar-benarnya, seluas-luasnnya.

Ego manusia bisa berpendapat lain, bahwa sebuah jawaban tidak cukup memuaskan atau malah membuat sakit yang mendalam. Namun, memang seharusnya dijatuhkan dulu untuk dapat diangkat berdiri.

Dalam proses berdiri kembali, Tuhan seakan meminta untuk membeli buku jurnal baru, dan mulai menulis kembali menggunakan pena yang terbuat dari serpihan-serpihan memoar dengan perspektif berbeda. Bahwasannya, seperti kata Daido Moriyama :

"The past is every time new, the future is always nostalgic.."

Begitu megahnya Kau berikan perasaan ini sehingga belum ada yang mampu menggantikan.

Sesungguhnya ada yang lebih menyakitkan daripada ditinggalkan, yaitu tidak mengetahui alasan mengapa kau ditinggalkan, sebuah patah hati yang luar biasa menyakitkan. Namun, terima kasih telah menjawab pertanyaan sekaligus menjadi obat yang paling manjur. Dulu patah hati yang luar biasa, sekarang sudah sangat damai.

Comments

See also

Semesta Selalu Memberi

Seseorang Harusnya Berpikir Sekaligus Merasa