Bicara Itu Penting

Bicara itu penting supaya kita mengingat lagi, karena kadang suka lupa.
Contoh lupa tentang semua harap dan perjuangan yang mengikuti. 
Lupa kalau ternyata sudah berjalan sejauh ini, jadi jangan nyerah karena tinggal sedikit lagi. 

Bicara itu penting, supaya kita balik sadar apa yang selama ini diyakini. 
Kadang suka lupa, tapi ketika bicara ingat lagi kalau setelah bermenit-menit ngeluh, berjam-jam risau, berhari-hari tidak sabar, berbulan-bulan tertatih, kita kurang ucap syukur dan kurang mencintai proses.

Berbicara layaknya bercerita itu penting, bukan semata-mata supaya orang lain tau perjalanan kita, tapi buat jadi pengingat diri sendiri ternyata Tuhan sebaik itu ya, walaupun kita selalu nuntut tapi nggak pernah mau diajak sedikit lebih sabar.

Dengan bercerita, kita mendengar lagi apa yang kita percaya. Walaupun bukan melulu yang bahagia tapi juga yang susah dan sedih. Dengan bercerita kita dengar lagi apa yang kita doakan, atau dengar lagi suara hati dan hal-hal yang ingin tetap jadi rahasia. Bahwa sedih itu harusnya memang ada supaya nanti tau rasanya seperti apa kalau senang datang. Kalau nggak diceritain atau cuma disimpan sendiri, memang suka lupa dan rasanya berat.

Sambil bicara, sambil sadar. 

Comments

See also

Semesta Selalu Memberi

Seseorang Harusnya Berpikir Sekaligus Merasa